WACANA

Wacana Bupati Kendal Gratiskan Kios Pasar Boja

Alex: Uang yang Masuk Kasda Tidak Bisa Ditarik!

Janji Bupati Kendal dr. Hj Widya Kandi Susanti HB, MM yang akan menggratiskan kios pasar Boja, akhirnya bakal kandas alias tidak terwujud.  Padahal, janji  Bupati Kendal tersebut pernah disampaikan langsung pada saat sidak (inspeksi mendadak) didepan ratusan pedagang pasar penghuni kios dan los pasar Boja yang baru dibangun akibat kebakaran pada  akhir Mei 2007 silam.

Buktinya, Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Kendal, Alex Supriyono, SH, MM dengan tegas menyatakan, apa yang disampaikan Bupati Widya tersebut  tidak sesuai aturan perundang-undangan yang tertuang  pada Perda Kabupaten Kendal itu sendiri. Dikatakan Alex, uang yang sudah masuk ke Kas Daerah (Kasda) tidak boleh ditarik kembali.

“Jadi, uang yang sudah masuk ke Kasda tidak boleh ditarik kembali. Terkait dengan pernyataan Ibu Bupati  yang akan mengembalikan uang pedagang yang sudah disetorkan ke Kasda, itu tidak bakal terwujud.
Karena secara jelas melanggar aturan Perda itu sendiri,”ujar Alex, saat dihubungi ini, melalui ponselnya.

Makin jelas, pada Senin (10/1) lalu, Alex Supriyono bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kendal,  Hj, Dra. Eny Widaryanti dan jajarannya, termasuk Muspika Kecamatan Boja melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pedagang yang menempati kios dan los pasar Boja di komlek pasar Boja sendiri. Dalam pertemuan tersebut, Alex menyebutkan, dari pasal per pasal sesuai Perda Kabupaten Kendal yang ada, kepemilikan kios atau los di pasar Boja tidak boleh gratis. Namun ada celah, yakni memberikan hadiah pada pemilik kios, diberikan potongan harga 50 %.
Salah seorang pemilik kios Ferra, saat ditemui mengaku, pihaknya kurang sreg dengan penjelasan Alex. Pasalnya, diskon sebesar 50% dari total harga Rp 35 juta yakni Rp 17,5 juta hampir semua pemilik kios
sudah membayarnya. Sehingga, apa yang dikatakan Bupati Kendal tersebut sama saja tidak bisa menggratiskan.

“Semua pedagang pasar Boja sini sudah tahu pak, ketika itu Bupati Widya sedang sidak ke sini lalu menyampaikan akan menggratiskan untuk kepemilikan kios atau los pasar Boja. Jika sudah ada yang membayar, uangnya akan dikembalikan. Sejak itulah, semua pedagang berharap bisa uang tersebut kembali lagi. Karena uang itu kebanyakan hasil hutang juga,”aku salah seorang pemilik kios toko busana Ferra, kemarin.

Menarik tentunya, unik serta patut dijadikan penelusuran hingga tuntas. Yah…..berawal diruangan kerja Bupati Widya inilah awal wacana menggratiskan kios dan los di komplek pasar Boja yang bekas kebarakan tersebut tersebut. Bagaimana wacana itu sampai terlontarkan? Ada siapa saja? Dan mungkinkan ada sekenario manajemen politik dibalik ini semua?  (jec)


Salinan dari: http://meteorpantura.wordpress.com/2011/01/13/wacana-bupati-kendal-gratiskan-kios-pasar-boja/